Andai saya ibu bekerja, pasti bakal terbantu melalui buku Cara Kreatif Mendidik Anak ala Melly Kiong. Setelah baca isi bukunya saya kagum sama cara kreatif Bu Melly mengasuh anak-anaknya. Terutama tips-tips yang ada di buku tersebut akan bermanfaat bagi ibu bekerja. Di sini saya menuliskan poin-poin pengasuhan Melly Kiong yang perlu ibu-ibu ketahui, baik yang sedang bekerja atau tidak.
Adakah Teman-teman pernah mengetahui sosok Ibu Melly Kiong? Jika ada, saya cuma mau bilang selamat! Berarti nggak kudet alias kurang update kaya si mameh. Kalau saya bisa dibilang telat tahu sosok inspiratif ini.
Kiprah beliau di dunia parenting sudah lumayan lama, kurang lebih waktu booming-nya sama dengan Ayah Edy (sekitar 2010-an). Bu Melly sering diundang menjadi pembicara seminar dan workshop-workshop parenting. Selain itu beliau juga mendirikan konsultan parenting yang bernama eMKa (Menata Keluarga). Konsep parenting yang diusung beliau adalah Mindful Parenting. Bu Melly juga merupakan salah satu icon motivator parenting nasional.
Siapa Ibu Melly Kiong?
Sebagai seorang ibu bekerja Ibu Melly tergolong sosok yang berhasil mendidik kedua putranya menjadi pribadi yang ceria, penuh kasih, baik dan senang membantu. Anak-anak Ibu Melly dikenal tetangga, guru, teman-teman mereka sebagai anak yang mengagumkan, berprestasi dan menyenangkan.
Karena keberhasilan Bu Melly tersebut kemudian rekan di kantor beliau banyak yang meminta berbagi pengalaman, tips dan saran bagaimana cara menyiasati antara pekerjaan dan tugas pengasuhan agar berjalan mulus.
Sampai akhirnya Bu Melly pun menuangkan pengalamannya tersebut dalam sebuah buku berjudul Cara Kreatif Mendidik Anak ala Melly Kiong.
Buku karya Melly Kiong bukan buku parenting biasa melainkan buku yang mendapat rekor MURI untuk kategori buku pedoman parenting pada tahun 2009. Saat itu bahkan menjadi best seller.

Awal Karir
Berawal dari kegelisahan Ibu Melly yang memutuskan bekerja namun tetap ingin mendidik anak sepenuh hati. Pilihan beliau memutuskan menjadi Ibu bekerja bukan tanpa sebab. Ada pengalaman pahit di masa lalu beliau yaitu masalah ekonomi membuatnya harus giat bekerja.
Tidak ingin pengalaman pahit tersebut terulang, maka Ibu Melly mempersiapkan diri menjadi wanita karir yang sukses di rumah dan di lingkup pekerjaan.
Beberapa upaya yang beliau jalani dalam belajar ilmu parenting diantaranya mengikuti berbagai seminar-seminar, bedah buku, membaca majalah dan menjadi peserta talkshow.
Dari berbagai macam ilmu parenting yang beliau pelajari, ada satu hal yang Ibu Melly rasakan paling membantunya ialah kreativitas. Dengan kreativitas Ibu Melly mengubah tantangan-tantangan selama pengasuhan menjadi pelajaran dan menuai keberhasilan.
Kira-kira 10 tahun lamanya Ibu Melly Kiong berjuang mempraktekkan cara-cara ini untuk kedua putranya sampai akhirnya membuahkan hasil membahagiakan. Anak-anaknya menunjukkan prestasi dan karakter yang baik.

Ibu mana yang ingin melihat anaknya sukses, berprestasi dan bahagia? Saya rasa semua ibu menginginkannya termasuk saya. Nah, ini dia kuncinya menurut Ibu Melly.
Tiga prinsip dasar pendidikan bagi ibu bekerja
1. Tertulis
Komunikasi harus dilakukan selain lisan juga tulisan (tertulis). Bentuk komunikasi tulisan diantaranya ibu menuliskan arahan, jadwal, aturan-aturan dan kesepakatan, catatan kegiatan anak, daftar yang harus dilakukan. Harapannya anak akan merasa lebih jelas, teratur, terikat, dan mampu mengontrol diri.
Tulisan tersebut ditempel di dinding atau daerah yang sering anak-anak lewati. Sehingga walaupun anak tidak berada dalam pengawasan ibu tapi anak tetap bisa mengingat kata-kata ibu lewat tulisannya. Bila ada pengasuh di rumah dapat ikut mengontrol kegiatan ini.

2. Kreatif
Unsur kreativitas Bu Melly berasal dari hal-hal sederhana. Dalam membentuk sifat kepedulian Bu Melly mencontohkan dengan cara mengumpulkan isi staples. Mengapa? Menurut beliau Isi staples meskipun kecil tapi tetap berbahaya. Saat mengajak anak mengumpulkan isi staples dan memasukkan pada satu tempat Bu Melly mengajarkan rasa peduli. Tentang menjaga diri dan orang lain dari bahaya bila staples terinjak sampai menimbulkan luka.
Kita bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut, saat-saat kita sedang bersama anak bisa sambil menanamkan unsur-unsur akhlak, agama, sains, dan lain sebagainya.
3. Membangun Moralitas
Banyak orang tua mengandalkan pihak lain seperti sekolah untuk membangun moral. Namun Bu Melly tidak sependapat, menurutnya orangtua adalah orang yang menanamkan moral terlebih dahulu.
Jadilah contoh baik bagi anak di rumah maka anak akan mengikuti kita.
Bu Melly memberikan perhatian sangat besar terhadap penanaman moral atau akhlak terpuji pada anak-anak. Itulah sebabnya buku ini mencantumkan aktivitas pendidikan moral.
Sampai di sini saya simpulkan pembahasan awal Cara Kreatif Bu Melly ada pada komunikasi lewat tulisan, pesan terselubung dalam kegiatan kreatif serta peran orangtua sebagai pendidik moral. Ketiga cara ini merupakan dasar pengasuhan ala Bu Melly yang dikembangkan menjadi berbagai aktivitas dalam kegiatan sehari-hari.
Proses pendidikan menurut Ibu Melly Kiong
Selanjutnya Ibu dua putra ini menuturkan tentang proses pendidikan dan pengasuhan hasil pengembangan dari tiga poin di atas sebagai berikut:
1. Berdialog dan tulisan
Menurut Bu Melly ada banyak manfaat melakukan dua kegiatan ini, dialog dan tulisan. Beberapa manfaat dialog yang dilakukan orangtua dengan anak diantaranya sebagai media tukar pikiran, membangun keakraban, berbagi pengalaman dan pengetahuan. Selain itu dari sisi orangtua menjadi tahu apa saja permasalahan yang dialami anak-anak. Saat melakukan dialog itulah Ibu Melly menanamkan pesan moral.
2. Memuji perilaku baik
Seperti layaknya sebuah perusahaan yang menerapkan sistem pemberikan hadiah atau reward pada karyawan berprestasi. Ibu Melly juga tidak lupa menanamkan hal tersebut bagi anak-anaknya. Dengan cara memberikan pujian untuk mengapresiasi progress anak. Bentuk reward bagi anak yang melakukan perbuatan baik pun bisa dibilang sederhana seperti pelukan, pujian, diberi stiker dan hadiah.
3. Peraturan
Kemudian Bu Melly membuat peraturan yang bertujuan mengundang rasa tanggung jawab dan rasa bangga bila mengikutinya. Namun jangan lupa berikan juga sanksi. Agar anak belajar menghormati setiap peraturan di manapun berada.
4. Pendampingan
Upaya lain yang Bu Melly lakukan yaitu pendekatan secara emosi dan juga fisik. Saat melakukan dialog-dialog yang menyemangati beliau tak lupa sambil memeluk anak-anaknya. Tidak hanya kedekatan secara emosi yang didapat manfaat yang akan terasa oleh anak yaitu perasaan hangat, dimengerti dan disayangi.
5. Evaluasi
Terakhir Bu Melly tidak lupa melakukan proses evaluasi berupa meminta komentar (feedback) dari orang-orang terdekat mereka seperti tetangga, saudara, teman dan guru. Bu Melly memberikan secarik kertas pada orang-orang tersebut dan meminta tanggapan mereka atau kesan pesan terhadap anak-anak Bu Melly.
Secara tertulis Anak-anak Bu Melly mendapatkan tanggapan yang bisa mereka simpan. Rata-rata menuliskan anak-anak Bu Melly baik, peduli, dan hangat.
Ibu Bekerja Menurut Melly Kiong
Ada sebuah kutipan kata-kata Ibu Melly yang saya sukai saat anak-anaknya bertanya kenapa ibu harus bekerja bunyinya seperti ini:
"Orangtua bekerja demi untuk menjaga anak-anak supaya bisa tumbuh dengan baik hingga dewasa nanti..."
Dari kata-kata tersebut tersirat makna cukup dalam. Membesarkan anak seperti kita ketahui perlu upaya dan dukungan selain kasih sayang juga materi. Pemenuhan kebutuhan materi harus diusahakan dengan cara bekerja.
Bila kebutuhan tersebut bisa dicukupi oleh sang Ayah maka ibu tidak perlu bekerja. Namun bagaimana kebutuhan tersebut tercukupi dengan cara ibunya juga harus bekerja?
Saya kira dengan memberikan pemahaman ke anak, mereka akan lebih paham, mengerti dan menerima kondisi orangtuanya tersebut.
Bagaimana menurut pendapat Teman-teman tentang tips pengasuhan ala Ibu Melly tadi? Kalau saya terinspirasi dan ingin menerapkannya untuk anak-anak walau saya bukan ibu bekerja kantoran. Terutama gagasan beliau bagian menuliskan kesepakatan, aturan dan kata-kata penyemangat bagi anak.
Terakhir, semoga tetap semangat para Ibu dimana pun kalian berada. Kalian adalah pahlawan hebat yang akan mencetak generasi yang hebat pula!