Naik kuda sangat menyenangkan, refreshing, menyehatkan juga bisa bikin ketagihan. Bagi anak-anak kegiatan naik kuda bermanfaat dalam mengenalkan konsep hewan kuda dengan cara melihat, menyentuh dan menaikinya. Beberapa waktu lalu saya ajak anak-anak menengok kuda premium di Branchsto.
Kenapa di Branchsto? Karena hasil investigasi lewat IG @branchsto, kuda di sana istimewa nggak kaya kuda biasa. Kuda-kuda Branchsto lebih gagah-gagah, cantik-cantik, unik dan mewah.
Sebetulnya beberapa tahun lalu, sekitar 2016 (sebelum Branchsto pindah ke daerah BSD) saya lihat akun IG mereka ada arena naik kuda bagi anak-anak di daerah Bintaro - Tangsel. Waktu itu Branchsto happening banget karena memakai Aa Gym sebagai brand ambassador. Tampak foto-foto Aa sedang berkuda dan memanah, dengan latar belakang yang keren ala-ala western.
Muncul rasa penasaran, apa mungkin Aa Gym duta sekaligus pemilik Branchsto ya?! Berdasarkan gosip yang beredar di kolom komentar katanya iya Aa Gym salah satu pemilik Branchsto. "Wah makin keren aja nih Aa Gym," batin saya. Selain itu Branchsto sering dikunjungi artis-artis misal Rizty Tagor, Novita Angie, Meisya Siregar, dll. Makin penasaran deh saya.
Tapi... Aa Gym dan artis-artis bukan alasan Mameh pengen ke Branchsto, lho ya. He-he.
Karena Branchsto adalah gabungan dari kata Ranch yang artinya peternakan dan Resto. Memadukan konsep arena peternakan berkuda dengan restoran bagi keluarga, itulah yang membuat si Branchsto menarik.
Lokasi
Kalau saya berangkat dari Bintaro bisa menggunakan dua alternatif jalan. Pertama yaitu jalan biasa, malah bisa dibilang jalan tikus. Lewat perumahan Permata Bintaro, menyusuri jalan sampai masuk BSD City.
Kedua masuk toll dari Pondok Aren ke arah Tol Serpong, lalu keluar di pintu ke dua. Sebetulnya masih satu tetangga dengan AEON dan ICE BSD City.
Kalau mau gampang, ask Mr. Google Map. (Ya Iya lah)
Saat tiba di Branchsto, area parkiran lumayan banyak. Tapi saya ragu kalau pas akhir minggu apa akan selengang berkunjung jika dibanding kunjungan di hari kerja? Soalnya kalau weekday sepi banget, bahkan tukang parkir pun nggak ada.
Tiket
Masuk area Branchsto, gratis.
Harga tiket permainan mulai dari 10k (Feeding Pony 10k, Pony Riding 25k, Sky Lodge 35k)
Fasilitas
- Mushola
- Cafe
- Resto
- Pony Riding
- Horse Riding
Arena Bermain
- Archery / Panahan
- Mini Lodge Sky Train (Patut dicoba, seru banget)
- Berkuda
- ATV
- Kereta mini
- Andong kuda
- Feeding Horse
- dll
My Experience about Branchsto BSD City
Sudah lama saya pengen mengajak Dede Haura naik kuda ke Brancshto, tapi ditunda terus soalnya masih ragu apa dia sudah cukup umur? Usia Dede masih 18 bulan, saat itu. Menjelang Dede Haura usia 1,5 tahun dia tertarik sama hewan-hewan. Mulai dikenalkan aneka binatang dari flash card, dia langsung punya binatang favorit seperti kucing, ikan dan kuda. "Daa.. daaaa.." sahutnya menunjukkan kartu gambar kuda berbulu coklat.
Biar Haura nggak terus penasaran tentang kuda, pada suatu Kamis sore Mameh, Bebeh, Kakak Sera, Adik Haura dan Om Ihsan bertualang ke Branchsto. Berdasarkan peta di Google Map, Branchsto bisa ditempuh dengan jarak 30 menit. Kami manut saja, walau kenyataan hampir satu jam akhirnya tiba di tempat yang di tuju.
Sepi bangeeettt...
Ya iya lah datangnya di hari biasa sore hari pula. Branchsto kalau hari biasa lengang sekali apalagi tempat ini berada di lokasi tengah-tengah antara tanah kosong serta padang ilalang. Jarak antar kehidupan (rumah dan pertokoan) dengan Branchsto juga berjauhan.
First impression, tampaknya masih baru, jalan belum diaspal. Bangunannya semi permanen bisa terlihat dari banyak cargo box yang berhasil disulap jadi tempat jual tiket, cafe, restoran. Unik. Konsepnya macam peternakan kekinian yaitu yang ala-ala industrial gimana gitu.Pada saat baru sampai saya mengajukan pertanyaan penting ke pengurusnya,
"Kenapa kok Branchsto pindah lokasi, Pak?"
Penasaran banget deh, karena tadinya lokasi Branchsto dekat banget dari rumah. Ngesot juga sampai. Kemudian kata masnya alasan kepindahan karena ada pembangunan jalan tol, jadi Branchsto lama harus merelakan ikut penggusuran.
Nggak lupa saya ajukan pertanyaan berikutnya tentang kepemilikan Branchsto. Dan jawab masnya lagi ternyata punya pengusaha asal Semarang. Jadi bukan Aa Gym, buibu pakbapak..
Oke lanjut kita kembali ke suasana Branchsto yang keren nan lega. Banyak banget ruang terbuka nya, suasananya asyik, kelihatan masih baru. Tapi satu hal, yang perlu dicatat tentang Branchsto adalah MISBAR (Kalau gerimis pasti bubar). Mana saat itu cuaca mendung pula, aroma-aromanya kami bakal kejar-kejaran sama hujan.
Dan benar saja, beberapa menit setelah adek naik pony sempat gerimis lalu saat kami pulang langsung turun hujan besar banget. Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan beberapa menit buat si adek merasakan naik kuda. He-he.
Kuda-kuda Premium Brancshto
Jadi dulu, waktu ada royal wedding Kate Middleton sama Prince William saya terkesima lihat kuda-kuda pengiring rombongan kerajaan. Mereka gagah dan cantik-cantik. Ada rasa penasaran seperti apa lihat aslinya, sekeren apa ya?
Maklum waktu itu Mameh ga sempat sowan ke Inggris karena jadwal syuting masih padat merayap (minta ditampol ladam). Sehingga perkara Dede naik kuda pony sebenarnya alibi buat menutupi hasrat terpendam mameh yang kesengsem kuda-kuda aduhai.
Eh tapi memang ya, beda banget setelah lihat aslinya kuda premium Branchsto secara langsung. Tubuh mereka lebih tegap, kuat, berisi, dan gagah minta ampun. Ada dua jenis kuda di Branchsto, yaitu kuda biasa dan kuda pony. Yang membedakan adalah ukuran dan bentuk mereka tentunya.
Kuda pony gampang dikenali jika melihat kakinya yang pendek-pendek, badannya gempal, dan tubuhnya kerdil. Sementara kuda tunggang (kuda pacu) badannya jauh lebih tinggi, tegap, kekar, dan gagah. Dua-duanya memiliki ciri khas tersendiri yang indah dan layak dikagumi.Selain indah, kuda-kuda pony mereka tampak terawat. Bisa dilihat rambut mereka lebat, bulu-bulunya berkilat dan bersih. Jadi nggak ragu mengajak anak mengelus-elus bulu mereka. Tapi hati-hati, jangan dekati bagian ekor mereka, karena kita bisa ditendang.
Sementara itu kalau kita di sana berkeliling ke area kandang kuda, bisa meyaksikan berbagai jenis kuda-kuda berbobot lainnya. Ada yang badannya coklat, ada juga yang putih bersih, bulunya bercorak totol-totol, indah pokoknya.
Kuda-kuda di sini selain untuk ditunggangi, mereka pun diikutsertakan kejuaraan olahraga berkuda. Ada satu kuda namanya Burning yang punya empat penghargaan. Prestasi ini disematkan di papan nama depan kandang. Kudanya berwarna putih, badannya tegap dan tinggi. Sayang waktu itu sedang dibersihkan jadi nggak ada di kandangnya.Dari kesekian kuda-kuda yang ada di Branchsto, ada satu kuda sangat agresif di kandang. Dia nggak berhenti menggedor-gedor terali besi sampai bunyi, "Krangg.. krangg.. krangg..". Berulang-ulang. Bulu kudu saya bergidik. Sepertinya dia marah, bosan, atau gak sabar menunggu giliran diajak jalan-jalan atau apa ya?!
Kepalanya menjulur keluar pintu kandang, mengantuk-antukkan kepala pada pintu besi berkali-kali.Kan takut kalau tiba-tiba dia ngamuk, nyeruduk saya, kebayang ini badan bakal remuk kaya rengginang.
Dari segi pengamanan tampak sudah cukup aman, karena setiap kandang terali besinya diberi gembok. Bahkan ada yang gemboknya dobel, lho. Menandakan si kuda ekstra pedas (kaya rujak pedas saja dikaretin dua).
Saat berkeliling kandang kuda, kita juga bisa sambil beri makan mereka. Nah, ini bagian favorit adek dan kakak. Satu ember kecil 10 ribu rupiah saja, bisa kasih makan beberapa pony.
Ternyata eh ternyata ada kuda pony yang namanya sama dengan mameh, lho. Sarah. Cihuy seneng ada kembaran... *ngikik kuda*. Emang sih nama Sarah itu dikagumi dari berbagai belahan dunia, termasuk dunia hewan.
Kagum dan kagum, sensasi selama berjalan-jalan di Brancshto. Nggak salah saya ajak anak-anak ke sini, memuaskan sekali. Hal menarik lainnya arena permainan yaitu naik kereta sepeda di atas (sky lodge). Mengayuh sepeda di atas ketinggian sambil memandang keseluruhan Brancshto, diiringi seliwir angin. Sesekali dadah-dadah sama kuda yang lewat dibawah. Bikin lutut gemetar, menengok pemandangan Branchsto jauh di atas ketinggian. Tapi seru dan patut dicoba.Kalau arena yang lain sih, sepi hampir tidak ada aktivitas kalau pas weekday. Jadi kami tidak sempat mencobanya.
Yang disukai dari Brancshto:
- Nggak ada bau kuda atau kotoran kuda di jalan sama sekali, bersih.
- Luas, enak buat jalan-jalan
- Safety riding for kids. Dibanding di jalan raya yang kena mobil lalu lalang.
- Memuaskan hasrat mata memandangi kuda-kuda premium. Masya Allah.
- Ramah stroller
Yang nggak disukai dari Branchsto:
- Minim tempat berteduh, pohonnya masih kecil-kecil. Kalau panas gersang kalau hujan bubar.
- Sejauh pandangan mata nggak ada nursing room, saya nggak menemukannya. Soalnya saya bakal bingung kalau harus ganti popok atau menyusui dimana.
- Belum sempat coba makanan di resto nya. Karena keburu-buru takut hujan. Next time, insyaAllah pengin icip-icip ah...
Dari sekian ratus kata ulasan kali ini kesimpulannya, Branchsto sangat menyenangkan untuk dikunjungi dan ramah anak. Kuda premium Branchsto bikin saya terpesona gak habis-habis. Kalau menurut Teman-teman gimana? Ada yang pernah main ke Branchsto juga? Boleh share di kolom komentar ya.
Psst, kalo saya rasa-rasanya jadi rindu berlibur atau bobo di karavan Taman Safari Indonesia lagi. Ada naik pony juga soalnya di sana. He-he-he.