Terapi kutu rambut ini saya lakukan setelah tiga bulan ke belakang stress parah menghadapi kutu rambutnya anak-anak. Segala cara sudah dicoba buat mematikan kutu rambut yang bandel. Sedihnya, belum habis juga si kutu-kutu nakal... Sampai akhirnya saya bawa anak-anak ke Snippet Salon Bintaro untuk terapi. Semoga pengalaman saya bisa mencerahkan ibu-ibu yang sedang mengatasi masalah kutu rambut anak-anak. Let's go!
Kalau ditanya apa rasanya punya kutu? Hmm, yang pasti gatal-gatal, perih, panas. Rasa gatalnya disebabkan si kutu sedang mengisap darah di kulit kepala.
Bukan hanya efek gatal yang nggak tertahankan, di sisi lain ada efek psikologis "minder" karena berkutu. Jadi ingat jaman kecil dulu, teman-teman SD sering saling ejek ke teman yang berkutu. Siapa yang ada kutunya dijauhi teman-teman. Duh, segitunya...
Selama masih kutuan supaya nggak menularkan ke teman di sekolah, saya sampai minta kakak Sera pakai kerudung. Sebenarnya kakak Sera sendiri belum mau pakai kerudung. Nah kebetulan pas bulan puasa lalu ada aturan di sekolah harus pakai kerudung. Saya jadi punya alasan ke kakak Sera supaya dibentengi dulu rambutnya. Hehehe.
Penyebabnya kemungkinan besar Sera kontak dengan teman yang berkutu. Setelah baca-baca di web, penularan kutu tidak dengan cara terbang atau meloncat, tapi bersinggungan secara langsung dari rambut ke rambut. Atau penularan lainnya akibat pemakaian bersama alat-alat pribadi seperti sisir, seprai, dll.
Kalau dipikir-pikir yah, so far Sera nggak pernah memakai alat pribadi bersama. Terus siapa dong yang menularkan?
Daripada saya stress mikir dari mana sebabnya, lebih baik energinya dipakai cari seribu cara menghilangkan kutu rambut. Bebeh sampai ikut-ikutan paranoid juga. "Kok, bebeh jadi ikut gatal ya, kepalanya?," katanya sambil garuk-garuk.
Nah lho... jangan-jangan...
Tanpa menunggu lama, saya langsung ambil langkah-langkah basmi kutu bandel:
- Mencari telur kutu dengan tangan
- Menyisir rambut menggunakan serit biar terambil kutunya
- Mencuci rambut dengan obat anti kutu Pedi*ox
- Balur minyak zaitun ke rambut
Semua cara di atas sayangnya nggak membuahkan hasil. Termasuk saat diberi obat anti kutu yang katanya ampuh. Satu botol habis pun kutu tetap saja ada. Padahal, pemakaian jangka panjang tidak disarankan karena bisa berpengaruh ke kesehatan.
Apa ini salah saya kurang tekun membersihkan?! Saya pikir begitu kakak Sera sudah jarang menggaruk rambutnya tanda si kutu sudah habis. Eh beberapa hari kemudian, garuk-garuk lagi. Duh..
Paling kasihan waktu si adek Zilla ikut garuk-garuk sambil bilang,
"Ateel Maah.. ada 'utunya..." (Gatal Maah, ada kutunya)
Ehh benar saja, ada kutunya besar-besar, hitam, dengan perut gendut kekenyangan.. Kebayang nggak?!
Aaaarrgggghhhhh.....
Saya cari-cari info tentang si kutu rambut di sini. Intinya kalau mau membersihkan kutu nggak selesai hanya mengambil kutu nya saja. Telur dan nimfa nya juga harus ikut dibersihkan. Kalau kelewat satu telur, sama saja bohong.
Akhirnya saya nyerah, tadinya mau berjuang sendiri ah saya sudah nggak sanggup lagi. Saya bawa anak-anak ke salon langganan anak-anak di Snippet. Kebetulan sudah hampir 5 tahun kalau potong rambut anak-anak saya selalu ke salon ini.
Baca juga: Review Salon Anak di Bintaro.
Layanan Terapi Basmi kutu di Snippet Bintaro
Lokasi salon yang berada di Jalan Maleo Raya Sektor 9 cukup mudah ditemukan. Hanya saja area parkirnya terbatas, jadi kita harus cari alternatif di sepanjang jalan Maleo. Saya sarankan datang pagi sekitar jam 9 atau setengah 10 menghindari antrian.
Saat datang pertama kali kita bisa langsung ke bagian kasir apakah bisa langsung dilayani untuk terapi atau harus mengantri dulu. Biasanya mbak di sana yang akan mengarahkan ke terapis yang mana.
Saat itu saya minta supaya anak-anak dipotong rambutnya dulu baru di terapi kutu rambut. Supaya kalau rambut lebih pendek lebih mudah merawat dan membersihkannya, bukan?
Adek Zilla duluan dipotong rambut sama mbak kapsternya. Hasil potongan rambutnya rapi banget, lho. Setelah beres potong rambut lalu adek diajak ke ruangan lain didampingi mbak terapis, tempatnya bersebelahan dengan ruang potong rambut.
Adek diajak duduk di tempat duduk empuk dan nyaman. Nuansanya colorful cocok sama anak-anak. Alhamdulillah, selama proses menuju terapi adek masih anteng.
Sementara di bagian tengah ruangan ada dua tempat untuk cuci rambut. Saat proses pembersihan dimulai, saya perhatikan terapis melakukan tahapan-tahapan pembasmian kutu seperti di bawah ini:
- Rambut anak disemprotkan cairan khusus untuk kutu rambut
- Telur dan kutu dibersihkan menggunakan serit
- Pembersihan dilakukan berulang kali sampai benar-benar bersih
- Rambut dicuci bersih menggunakan sampo
- Terapis menyisir kembali rambut mencari telur dan kutu yang tersisa
- Mencatok rambut anak untuk mematikan telur kutu
Waktu pengerjaan terapi ini sekitar 30 menit sampai 1 jam tergantung kondisi rambut anak. Maksudnya, ada rambut anak yang tebal dan panjang, tapi ada juga yang tipis dan pendek.
Adek lebih cepat pengerjaannya karena rambutnya cenderung tipis, sekitar 30 menit. Sedangkan kakak Sera sekitar 50 menit karena lebih tebal.
Terapis menyarankan kalau anak dengan rambut tebal harus 2x terapi dengan selang jarak antara waktu terapi satu dengan lainnya maksimal 3 hari.
Sebetulnya kakak Sera harus balik lagi, hanya mamehnya males kalau harus kembali lagi. Hehehe. Yah, semoga saja sudah mati semua sekali pembersihan. 😀
Ini dia hasil perburuan mbak terapis, kutu-kutu bandel di kepala adek...
Untuk alat pembersihannya Snippet melakukan steril dengan direndam cairan pembersih dan air panas setiap kali mau melakukan terapi. Selain itu ada juga serit yang hanya dipakai 1 kali. Artinya 1 konsumen 1 serit.
Jadi masalah kebersihan alat nggak perlu diragukan lagi.
Proses akhir yaitu mencatok rambut, dilakukan hanya untuk anak di atas balita. Dan dilakukan atas persetujuan orangtua. Kalau adek tanpa dicatok, sedangkan kakak karena sudah 7 tahun, rambutnya dicatok dan di blow.
Harga Terapi Basmi Kutu Rambut di Snippet Salon Bintaro
Harga layanan satu kali terapi kutu rambut sekitar 100k, saya agak lupa persis berapanya. Karena anak-anak sekalian potong rambut pendek dan beli beberapa cemilan. Total yang saya bayarkan sekitar 400k.
Walau sudah punya serit di rumah, demi ekstra pengamanan saya sampai beli serit yang dijual di Snippet. Bentuknya seperti sisir dengan bahan besi stainless bergigi rapat dengan pegangan bahan karet. Harganya 35k.
Setelah 2 Minggu Terapi Kutu Rambut
Terhitung sejak 2 minggu ke Salon Snippet, kakak dan adek sudah nggak garuk-garuk kepala lagi. Alhamdulillaah.... Telur-telur kutu juga sudah nggak nampak di rambut mereka. Yess, senangnya...
Walaupun kakak nggak balik untuk terapi ke-2 tapi insyaAllah kepalanya sudah bersih.
Untuk ke depannya, saya bakal lebih rajin lagi mengawasi rambut anak-anak. Menyisir tiap minggu. Prinsipnya umum sih, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Teman-teman, tahu nggak sih.. Masalah kutu ini buat saya cukup serius sampai menguras emosi, lho. Soalnya sampai mengganggu waktu belajar si kakak, waktu dia makan, saat mau tidur, sampai pada saat jalan-jalan. Kerjaannya garuk-garuk terus. "Gatal Maah.. garukiin..." Duh, jadi sedih campur kesel sama si kutu...
Inilah kenapa saya ingin berpesan ke orangtua yang punya masalah sama, harap lebih ekstra memperhatikan saat anaknya berkutu. Proses terapi nya pun nggak cukup sekali dibersihkan. Harus berkali-kali dipastikan sampai tuntas 🙂
Di salon daerah Teman-teman ada layanan terapi seperti ini? Atau punya pengalaman basmi kutu juga? Nah kalau ada resep basmi kutu mudah plus murah boleh minta tips nya di kolom komentar ya. Seperti komentar Teman-teman yang sudah masuk ke IG @mameh_ghina di bawah ini.
Masih banyak DM dan komentar lainnya dari Teman-teman. Makasiih banyak perhatiannya ya.. Have a good day!